HUKUM  

Desa Cimahi Darurat Air Bersih, Garut: Janji Manis yang Tak Kunjung Terwujud Berdampak Krisis Kepercayaan Terhadap Pelayan Publik?

Garut || www.bkrinews.or.id, Ribuan warga Desa Cimahi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, kini menjadi sorotan publik terkait permasalahan air bersih yang sudah berlangsung puluhan tahun. Selain fasilitas pertanian, warga sangat berharap adanya perbaikan akses air bersih yang hingga kini tak kunjung dipenuhi oleh pihak pemerintah.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan keluhan terkait janji-janji politik yang selama ini hanya dianggap sebagai angin lalu.

“Desa Cimahi ini, dari ratusan desa di Kabupaten Garut, adalah salah satu desa yang paling kesulitan mendapatkan akses air bersih. Sejak masa penjajahan Belanda, Jepang, hingga kekuasaan politik sekarang, masalah ini terus ada tanpa penyelesaian yang konkret,” ungkapnya.

Harapan besar pun dilayangkan warga kepada pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten, agar segera memberikan perhatian serius terhadap masalah ini.

“Sebenarnya, sumber mata air yang bisa dimanfaatkan tidak sulit ditemukan. Namun, tanpa antusiasme dan kepedulian dari para pembuat kebijakan, akses air bersih bagi kami tetap menjadi impian,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cimahi, Yoga Supriadi, saat ditemui di kantornya, membenarkan kondisi yang dikeluhkan oleh warganya. Ia menjelaskan bahwa sekitar 20 hektar lahan pertanian tadah hujan di dua kedusunan, yakni Kedusunan Cikaret dan Kedusunan Cimahi, yang mencakup 4 RW dan 12 RT dengan jumlah penduduk sekitar 1.500 jiwa, masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

“Sebenarnya, ada sumber mata air di Kampung Cibuntu, RT 001 RW 001 Desa Cimahi, namun jaraknya cukup jauh dan memerlukan fasilitas pipanisasi yang benar-benar berkualitas. Hingga saat ini, anggaran desa belum mampu menutupi kebutuhan infrastruktur tersebut,” kata Yoga Supriadi kepada awak media, Selasa, 22 Oktober 2024.

Baca Juga  8 Manfaat Daun Ketepeng, Bisa untuk Antivirus dan Sariawan

Ia juga menegaskan bahwa selain untuk kebutuhan sehari-hari, akses air bersih sangat penting untuk mendukung perekonomian warga, khususnya dalam meningkatkan produksi pertanian di lahan sawah tadah hujan.

“Kami sangat berharap pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten dapat segera memberikan perhatian lebih, karena ini bukan hanya soal air bersih, tetapi juga soal ketahanan pangan,” tuturnya.

Pewarta : Rudy Ugt
Uploader : Admin 1
Copyright © KONTEN 88, (22/10/2024)

Tinggalkan Balasan