HUKUM  

Sang Khaliq Pencipta Alam Semesta, Allah SWT menciptakan keseimbangan antara kelebihan dan kekurangan dalam diri manusia

Surabaya | www.bkrinews.or.id, Manusia di beri akal untuk  berfikir, di beri hawa nafsu yang menjadi kelemahan mereka. Allah SWT menciptakan keseimbangan antara kelebihan dan kekurangan dari dalam diri manusia. Segala sesuatu hal yang ada di alam semesta ini merupakan kuasa-Nya. Bahkan dalam Al-Qur’an, kata “Khaliq” dengan berbagai bentuknya disebut secara berulang hin­gga 150 kali.

Namun, kata “Khaliq” sendiri disebutkan sebanyak delapan kali. Tujuh di an­ta­ranya menunjukkan makna sebagai nama Allah. Dalam Surat Ar-Ra’d: 16 dan Al-Mukmi­nun:14, misalnya, Allah menyebut dirinya sebagai Ahsanul Khaliqin, Sebaik-baik Pencipta. 

Lantas bagaimana cara agar manusia senantiasa istiqomah mengingat Allah dimana pun dan kapan pun? Ada banyak cara untuk selalu megingat Allah SWT yaitu dengan melaksanakan sholat, berzikir dan berdoa. Menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya.

Jika kita senantiasa mengingat Allah Swt, maka Allah pun akan mengingat dan melindungi kita. Dalam QS Al-Baqarah 152 yang tafsirnya menyampaikan Allah SWT memerintahkan kaum Mukmin untuk berdzikir (mengingat dan menyebutnya), dan menjanjikan kepadanya balasan yang paling utama berupa pujian di hadapan para malaikat yang paling tinggi kedudukannya bagi orang yang berdzikir (mengingat dan menyebut Nya), dan khususkanlah, wahai orang-orang yang beriman- rasa syukur kepada Ku secara lisan dan amalan, dan janganlah kalian mengingkari nikmat-nikmat Ku atas kalian.

Ustad Aris Setiawan,S.Pt Dai Yayasan Sosial Dana Sosial Al-Falah -YDSF Surabaya saat berbincang di RRI dalam program mutiara pagi mengatakan sebagai manusia kita harus pandai bersyukur atas nikmat dari Allah yang merupakan salah satu bagian dari tanda keimanan seseorang kepada Allah SWT.

Hakikatnya, setiap muslim harus bersyukur dan meyakini karunia dari Allah seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga  Kang DS Doakan Para Jemaah Umrah Smarts dan Bedas Baldah Group Diberikan Kesehatan dan Keselamatan

” Contoh kecil saja, saat  manusia mengucapkan Alhamdulillah, berarti ia memuji Allah SWT atas rasa syukurnya. Seringnya kita lupa saat sudah di selimuti kenikmatan, lupa sesaat karena terlena duniawi.

Sebenarnya sifat manusia,  karena kita punya hawa nafsu yang kadang kala bisa menguasai diri kita sebab kemampuan dalam mengelolanya kurang optimal.

Namun jika kita bisa mengendalikan hawa nafsu kita maka bukan tidak mungkin melaksanakan segala bentuk perintah-Nya adalah hal yang mudah. Membiasakan diri selalu dekat dengan Allah, Sholat tepat waktu, dzikir setelah sholat dan lain sebagainya.” jelas Ustad Aris.

Hal lain yang bisa di lakukan untuk selalu mengingat Allah adalah bagaimana kita sebagai manusia juga tidak lupa dengan sesamanya. Ringan tangan membantu saudara lain yang kesusahan. Bersedekah sendiri merupakan tindakan yang mulia dan masuk ke dalam salah satu sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. 

“Ingatlah, bahwa disebagian harta yang kamu miliki ada hak orang lain. Oleh sebab itu, jangan ragu membagi nikmat itu kepada orang lain. Allah tidak melupakan hambanya yang demikian, justru Allah akan mengganti berlipat ganda kebaikan yang telah kita lakukan kepada orang lain.

Tidak ada cerita manusia bisa miskin jika bersedekah, justru akan semakin kaya dan langkahnya di permudah Allah SWT.Sebagaimana yang tertulis di QS Ad-Dhuha yang berbunyi “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).” Jelasnya. 

Sumber : Ustad Aris Setiawan,S.Pt

Pewarta : Rudy Ugt
Uploader : Admin 1
Copyright © KONTEN 88 

Tinggalkan Balasan