Buntut Protes Warga Atas Rusaknya Area Makam, Pemdes Banjaranyar Gelar Musyawarah dan Hasilkan 4 Poin Penting

Palembang || www.bkrinews.or.id, Pemerintahan Desa (Pemdes) Banjaranyar Kec. Randudongkal Kab. Pemalang menggelar musyawarah desa. Hal ini dilaksanakan terkait adanya kerusakan area makam yang diprotes warga, beberapa hari yang lalu.

Musyawarah digelar bertempat di Pendopo Kantor Desa Banjaranyar, Kec. Randudongkal Kab. Pemalang. Selasa 16/7/2024.

Diberitahukan, bahwa musyawarah dihadiri oleh unsur BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RT, Ketua RW, Tokoh Agama, Camat/yang mewakili serta Tokoh Masyarakat lainnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya tepatnya pada 14/7/2024. Bahwa Kades Banjaranyar, Asrori diduga merusak area makam dengan menebang pohon kamboja, dimana hal itu diprotes keras warganya hingga timbulkan polemik.

Buntut dari protes warga tersebut itu, pihak Pemdes Banjaranyar inisiasi mengundang warga laksanakan duduk bersama melalui musyawarah.

Adapun maksud dan tujuan laksanakan musyawarah tersebut, guna meredam polemik dan mencari pemecahan permasalahan yang kondusif.

Kepada redaksi media via chat WhatsApp. Amad Ma’muri selaku perwakilan / Mediator warga Desa Banjaranyar berikan keterangan alasan protes warga. Minggu 21/7/2024.

“Ya memang penebangan pohon kamboja di area makam tersebut tidak ada musyawarah sebelumnya kepada warga setempat” jelas Amad Ma’muri.

“Saya sebagai penengah atau memediasi mereka, mengusulkan untuk dilakukan musyawarah untuk memecahkan masalah tersebut di forum terbuka” terangnya.

Amad pun selanjutnya memberikan tentang poin poin penting hasil musyawarah antara pihak Pemdes dan warganya, yang disepakati bersama antara Pemdes Banjaranyar dan warganya.

  1. Diminta untuk berhenti dan tidak melanjutkan penebangan/pencabutan pohon kamboja di area makam.
  2. Diminta merapihkan kembali serta mengganti nisan yang rusak akibat perihal tersebut. Serta menanam kembali pohon kamboja akibat pencabutan dan dipotong seperlunya agar menjadi lebih indah.
  3. Dalam rangka pencegahan longsor akibat kegiatan tersebut, lokasi sebelah selatan makam dimohon pembangunan sender makam sebagai prioritas pembangunan desa.
  4. Pemeliharaan pohon Kamboja sampai tumbuh subur kembali.
Baca Juga  Viral.. !! Lagi-lagi Proyek Siluman Muncul Di Baleendah Tanpa Papan Informasi, Dinas Terkait Kab. Bandung Diduga Tutup Mata

“Dengan dihasilkannya 4 poin hasil musyawarah yang disepakati tersebut, semua pihak berharap agar polemik protes warga terhadap pihak Pemdes nya berakhir selesai dan kondusif” pungkasnya.

4 Poin Penting Hasil Musyawarah Didapat Buntut Protes Warga Atas Rusaknya Area Makam Desa Banjaranyar

Buntut Protes Warga Atas Rusaknya Area Makam, Pemdes Banjaranyar Gelar Musyawarah dan Hasilkan 4 Poin Penting

Gelaran Musyawarah Pemdes Banjaranyar Hasilkan 4 Poin Penting Guna Redam Polemik Warga Terkait Kerusakan Area Makam

PEMALANG. – Pemerintahan Desa (Pemdes) Banjaranyar Kec. Randudongkal Kab. Pemalang menggelar musyawarah desa. Hal ini dilaksanakan terkait adanya kerusakan area makam yang diprotes warga, beberapa hari yang lalu.

Musyawarah digelar bertempat di Pendopo Kantor Desa Banjaranyar, Kec. Randudongkal Kab. Pemalang. Selasa 16/7/2024.

Diberitahukan, bahwa musyawarah dihadiri oleh unsur BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RT, Ketua RW, Tokoh Agama, Camat/yang mewakili serta Tokoh Masyarakat lainnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya tepatnya pada 14/7/2024. Bahwa Kades Banjaranyar, Asrori diduga merusak area makam dengan menebang pohon kamboja, dimana hal itu diprotes keras warganya hingga timbulkan polemik.

Buntut dari protes warga tersebut itu, pihak Pemdes Banjaranyar inisiasi mengundang warga laksanakan duduk bersama melalui musyawarah.

Adapun maksud dan tujuan laksanakan musyawarah tersebut, guna meredam polemik dan mencari pemecahan permasalahan yang kondusif.

Kepada redaksi media via chat WhatsApp. Amad Ma’muri selaku perwakilan / Mediator warga Desa Banjaranyar berikan keterangan alasan protes warga. Minggu 21/7/2024.

“Ya memang penebangan pohon kamboja di area makam tersebut tidak ada musyawarah sebelumnya kepada warga setempat” jelas Amad Ma’muri.

“Saya sebagai penengah atau memediasi mereka, mengusulkan untuk dilakukan musyawarah untuk memecahkan masalah tersebut di forum terbuka” terangnya.

Baca Juga  KEMENTRIAN ATR/BPN DIMINTA ORMAS GIB BID INV-SOSBUD TURUN TANGAN UNGKAP MAFIA TANAH DI PROVINSI JAWA BARAT

Amad pun selanjutnya memberikan tentang poin poin penting hasil musyawarah antara pihak Pemdes dan warganya, yang disepakati bersama antara Pemdes Banjaranyar dan warganya.

  1. Diminta untuk berhenti dan tidak melanjutkan penebangan/pencabutan pohon kamboja di area makam.
  2. Diminta merapihkan kembali serta mengganti nisan yang rusak akibat perihal tersebut. Serta menanam kembali pohon kamboja akibat pencabutan dan dipotong seperlunya agar menjadi lebih indah.
  3. Dalam rangka pencegahan longsor akibat kegiatan tersebut, lokasi sebelah selatan makam dimohon pembangunan sender makam sebagai prioritas pembangunan desa.
  4. Pemeliharaan pohon Kamboja sampai tumbuh subur kembali.

“Dengan dihasilkannya 4 poin hasil musyawarah yang disepakati tersebut, semua pihak berharap agar polemik protes warga terhadap pihak Pemdes nya berakhir selesai dan kondusif” pungkasnya.

Narasumber : Amad Ma’muri

Pewarta : Muh Arifin
Uploader : Admin 1
Copyright © KONTEN 88 2024

Tinggalkan Balasan