Bandung || www.bkrinews.or.id, Pepatah atau peribahasa budaya Sunda buhun ” Nu Kawasa Teu Ngarti, Nu Ngarti Teu Kawasa,” (yang berkuasa gak ngerti, yang ngerti (berpengetahuan) gak punya kuasa. Pepatah itu sangat relevan bila dihubungkan hiruk pikuk birokrat menjelang tahun politik Pilkada serentak 2024 di Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Istilah peribahasa unik tersebut, tim Redaksi kutip dari sosok inohong nonomam Sunda, Yakni Hadian Supriatna S.P., yang juga selaku Kepala Desa terbaik se-Jawa Barat dimana saat ini menjabat Kades Cibiru Wetan Kec. Cileunyi Kab. Bandung yang terhubung lewat wawancara khusus via chat WhatsApp dengan Tim Redaksi, Jum’at pagi 10/5/2024.
Lebih rinci, Hadian menguraikan maksud dari istilah peribahasa tersebut sebagai ungkapan dari hasil pengamatannya pada hiruk-pikuk ramainya bursa pencalonan Bupati/Wakil di Pilkada serentak 2024, khusus di Kabupaten Bandung.
“Hal tersebut termaksud lebih pada pesan moral dalam suksesi kepemimpinan, hati hati mempercayakan amanah harus pada orang yang kompeten dan berkomitmen bekerja mengabdi pada masyarakat” ungkap hadian
“Hindari kecenderungan saat ini orang memilih mereka yang punya power materi, popularitas, jejaring sosial, tapi tidak cukup kompeten, miskin gagasan dan belum teruji totalitas pengabdiannya pada masyarakat” jelasnya.
“Situasi sekarang bergeser memilih pragmatis yang memberi materi cari untung sesaat, tapi tanpa sadar hak-hak rakyat sendiri tergadaikan karena yang terpilih jadi senator dan para pimpinan daerah, hingga menteri, hakim dll, kinerja dan kapasitasnya jauh dari harapan” tandasnya.
Hadian juga menyampaikan bahwa diluar kekuasaan banyak SDM kompeten yang tidak berkesempatan mengemban amanah karena miskin materi dan kesempatan.
“Hal itu bukan hal bagus secara ke-kaderan dan jenjang kepemimpinan ketika marak pesohor dan tokoh karbitan naik jadi bursa calon pemimpin hanya bekal popularitas, ongkos politik (financial), tanpa rekam jejak yang jelas dalam mengurus daerah dan miskin gagasan” tambahnya.
Untuk itu, Hadian menyampaikan harapannya sebagai penutup kepada khalayak masyarakat yang perduli akan kemajuan Kab. Bandung.
“Jadilah pemilih cerdas dan berorientasi pada kemajuan dan kekuatan daya saing daerah untuk mensejahterakan masyarakat kabupaten Bandung. Pilihlah pemimpin yang sudah jelas rekam jejak, prestasi dan dedikasinya bagi masyarakat” tutup Hadian.
Narsum : Hadian Supriatna
Editor : Rudy Ugt
Reporter : Relly Hilman/Icang IR