Takalar || www.bkrinews.or.id, Rekaman video Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar Muhammad Hasbi beredar di media sosial bahkan sampai viral. Hal ini langsung menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Provinsi Sulsul khususnya di Kabupaten Takalar.
Video berdurasi kurang lebih 1 menit itu tersebar di berbagai media sosial. Dalam video tersebut Sekda Takalar (Muhammad Hasbi) menyampaikan argument diduga mengandung unsur kampanye kepada salah satu pasangan Capres Cawapres sehingga media sosial termasuk group-group Whatsapp ramai membicarakan pengakuan orang nomor 3 di Pemkab Takalar itu.
Atas rekaman video tersebut Ketua Bawaslu Takalar, Nellyati mengatakan dengan adanya informasi awal dari group Whatsapp dan media sosial maka Bawaslu Kabupaten Takalar akan melakukan penelusuran terkait video yang menyebut nama Presiden Jokowi itu. “Viralnya video dugaan tidak Netralnya Sekda Takalar selaku ASN dan dugaan berkampanye merupakan informasi awal. Kami akan melakukan penelusuran terhadap video tersebut dan memastikan prosesnya sesuai peraturan perundang-undangan,” tegas Nelly. Senin, (15/01/2024).
Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Takalar Ince Hadiy Rachmat mengatakan bahwa bukti rekaman video Sekda Takalar adalah informasi awal untuk menelusuri keberanan kabar heboh tersebut. “Kita akan tindak lanjuti secepatnya dengan segera membentuk tim penelusuran,” sebutnya.
Sementara itu, Kordiv HP2H Bawaslu Takalar Zahlul Padli mengatakan pihaknya telah memaksimalkan pencegahan melalui imbauan Netralitas ASN TNI POLRI. “Kami berharap semua pihak mendukung Netralitas ASN, TNI POLRI agar konstalasi demokrasi berjalan dengan aman, luber dan jurdil,” tutur Zahlul.
Dalam rekaman video Muhammad Hasbi yang tersebar di media sosial. Sekda Takalar itu menyebutkan sejumlah program nasional seperti program progres penerimaan P3K. Kata Hasbi Presiden Jokowi pernah menyampaikan bahwa dirinya seolah-olah mendapat perintah untuk memenangkan anak orang nomor satu di Indonesia tersebut yaitu Gibran Raka Buming Raka. “Pak Jokowi sudah bilang kalau anaknya menang, Insha Allah proses pengangkatan CPNS bisa dilanjutkan, jutaan (CPNS),” aku Sekda Takalar dalam video.
Alasan kenapa harus memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 itu lantaran sejumlah pegawai honorarium di lingkup Pemkab Takalar masih ada yang belum lulus menjadi P3K. Kata dia, Pemkab Takalar kesulitan anggaran dalam meng-gaji ribuan pegawai honorer yang ada mengabdi di Pemkab Takalar yang sekarang telah lulus menjadi P3K. Setengah mati kita ini mencarikan anggaran belanja untuk penggajian P3K. Jadi bersyukur sekali di ini Pemkab Takalar pro kepada P3K yang ada,” katanya. (Red)