Salatiga | www.bkrinews.or.id, Pekerjaan proyek pembangunan gedung Layanan Paru Sehat yang belum selesai tepat waktu hingga berujung pada addendum alias pengajuan tambahan waktu kontrak, ternyata ada masalah lain yang baru muncul, yakni material proyek berupa batu, Pasir dan material lain yang belum dibayar.
Guntur, SH, selaku penyedia jasa material menuturkan bahwa, PT. Peduli Bangsa yang mengerjakan Kontruksi Fisik Pembangunan Gedung Layanan Paru Sehat berlokasi di Rumah Sakit Paru Dr.Ario Wirawan Salatiga dengan nilai kontrak Rp.13.393.547.768; dengan sumber dana Diva RS Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2023 Dana BLU masih belum membayar materialnya berupa Material Alam dan bangunanan hingga Ratusan juta rupiah.
“Mereka ambil batu, pasir, koral serta di toko bangunan di kami sekitar 200 juta belum bayar. Kami sudah berupaya minta mereka bayar baik hubungi mereka telpon maupun pesan wahtsapp tapi tidak di respon,”Ungkapnya, Rabu (18/10/2023).
Setelah berhenti mengambil material ditempat Guntur menurutnya, Haji Tofik selaku perwakilan dari PT. Peduli Bangsa ternyata dikabarkan telah mengambil material di tempat lain tetapi kembali buat masalah yang sama, yaitu utang dan belum terbayar sampai saat ini, terangnya.
Sikap pelaksana proyek ini lanjutnya, membuat mereka sangat kesal, sebab pembelian material di tempat lain dibayar lunas sementara milik mereka masih menyisahkan utang,”Saya tanya ke teman saya yang juga pemilik pemilik Toko bangunan kalu pelaksana yang ambil material di teman saya itu di bayar cash, namun saya punya masih di utang. Padahal kami sangat butuh uang itu sebagian modal, ujarnya.
Dia pun mengaskan bahwa apabila masalah ini tidak diselesaikan dalam waktu yang singkat maka dirinya tidak segan-segan membawa ke ranah hukum, yakni membuat laporan penipuan ke Polres Salatiga. ”kalau sampai tidak ada itikad untuk selesaikan maka kami akan lapor sebagai penipuan ke polisi,”tandasnya.(***)