Garut || www. bkrinews.or.id/, Bantuan keuangan /dana Hibah dari Pemprov Jabar 2023, untuk menunjang pembangunan di pendidikan, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan rasa nyaman bagi siswa siswi untuk meniba ilmu.
Tetapi pakta yang terjadi di SMP IT Purnama Desa Pamalayan Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut, Bantuan keungan Pemprov Jabar Sebesar Rp.1.200.000.000,- (satu milyar dua ratus juta rupiah) diduga kurangnya pengawasan dari dinas terkait.
Fasalnya berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber di masyarakat dari tahun ke tahun setiap mendapatkan bantuan pembangunan yang Bersumber dari Dana Hibah seperti “Pelaksanaan Bangunan Rumah Pribadi” karenanya sebelum di goyang oleh Control Sosial baik LSM/MEDIA tidak diperhatikan Mekanismenya terutama Papan Informasi/Proyek, Kepsek akui kekurangan dan kelemahan kepada Awak Media saat ditemui di ruangan kerjanya berbagai keterbatasan Fisik, Pikiran, Tenaga, dan Waktu,”ALIBINYA”.
Hal ini yang menjadi pertanyaan publik benarkah menurut Petunjuk Teknik bahwa mekanismenya pembangunan pemasangan Papan Informasi/Proyek bila sudah kisruh baru dipasanya dan setelah terpasang tidak dituangkan Tanggal dan waktu pelaksanaan serta tidak ada Surat Perintah Kerja (SPK) berdasarkan Penunjukan Langsung atau Secara di Lelang baik Pemberi/Penerimanya tidak ada keterangan dalam Papan Informasi/Proyek dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Nilai Kontrak Rp.1.200.000.000,- tersebut apakah ini di borongkan atau sebenarnya dengan sewa kelola,
Ketika di komfirmasi Asep Bahrul Anwar, Kepala sekolah SMP IT Purnama, Disinggung pembangunan yang diduga Peoyek Siluman sebelum dipasangnya papan Informasi/proyek dan yang punya kapasitas untuk menjawab adalah pihak ketiga, itu tidak benar saya tidak tahu urusan Teknik dan Sfek itu langsung Konsultan dari yayasan entah berapa dibayar oleh yayasan, adapun prihal pekerja memang orang CV. tapi yang bayar sekolah bukan pihak CV karena sudah langganan pihak sekolah yang biasa kenal “ungkap kepala sekolah”.
Asep Bahrul Anwar, setelah di klarifikasi ia menunjukan sikap dingin wajah didak berdosa dan santai dengan nada polosnya menunjukkan kurang sinergitas dan singkeonisasi seorang pablk pigur,.
“Bagai mana untuk mendidik murid muridnya bisa punya ahlak mulia, wawasan kebangsaan, penumbuhan kesadaran mengenai hak dan kewajiban dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, penumbuhan semangat bela negara, pemantapan kebudayaan nasional yang berbasis kebudayaan lokal, pemahaman kemandirian ekonomi, dan atau penyiapan proses regenerasi di berbagai bidang sikap yang seharusnya mencontohkan yang baik “tegas aktipis.
Dipandang penting yang perlu diperhatikan bagi seorang Pablik Pigur adalah Tujuan UU Noomor: 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik bertujuan untuk:
a. menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik.
b. mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik.
c. meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik.
d. mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.
e. mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak.
f. mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau
g. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas. (Red)